Skrinsyut Bike to Work
Kata orang, cerita tanpa skrinsyut adalah basbang. Kata Junet, tanpa skrinsyut adalah palsu. Ok, untuk membuktikan ini adalah kejadian nyata tanpa rekayasa, dengan sangat terpaksa saya upload skrinsyutnya. Btw, lain kali jangan minta skrinsyut deh, mending foto aja langsung (contohlah si idham), capek juga mesti pencet printscreen bolak balik …. hehehehehhe
1. Kaca mata item, berfungsi untuk menghalau sinar matahari berhubung saya berangkat sudah agak siang dan berfungsi juga sebagai anti debu supaya ndak kelilipan. Fungsi lainnya, siapa tau ada yg nyegat minta dipijit secara mungkin saya lebih mirip dg tukang pijit keliling.
2. Earphone, hiburan itu perlu. Sambil mancal emang paling enak ndengerin radio, tapi inget, jangan disetel kenceng-kenceng supaya anda tidak menjadi autis terhadap lingkungan sekitar.
3. Backpack, hanya 8 Kg, isinya perlengkapan untuk nge-game. Triple kill.
4. Spion, ndak perlu bingung kalo rambut acak-acakan, oleh karena itu sepeda saya dilengkapi dg spion
5. Cyclometer, asistenku untuk mencatat berapa jarak yg udah aku tempuh, berapa kecepatan rata-ratanya, dsb.
6. Tas pinggang, tempet hp, kamera dan perlengkapan kecil-kecil lainnya.
7. Tempat minum + pompa kecil, mengikuti anjuran pak dokter supaya saya banyak-banyak minum air putih.
8. Sandal jepit, alas kaki favoritku.
9. Bel, Kring kring kring gowes gowes.
10. Spakbor, anti jalan becek, secara gue kagak bawa baju ganti.
11. Sylpheed, mai paporit mel klayen.
12. Network manager applet, masih aja error kalo nemu AP yg SSIDnya di hidden + WEPnya aktip.
13. Gnome terminal, sekalipun bekerja dalam lingkungan antar muka grafis, console itu penting
14. Sujiwo Tedjo, edit gambar sambil ndengerin mbah sujiwo tedjo bereksperimen dengan musiknya yang aneh.
Melintasi Jalan Sukarno-Hatta.
Gerbang Sukarno-Hatta yang selalu ditutup, dengan mudahnya aku lewati.
Mai waif ikut ber-baik tu work juga.
Leave a Reply