Peningkatan Dukungan untuk MBP4.1 di Fedora 9
Ketika menginstal Fedora 9 sebulan yang lalu di MacBook Pro 4.1, saya sedikit kecewa. Keputusan para pengembang fedora untuk memasukkan beberapa paket perangkat lunak yang masih dalam status beta serta belum optimalnya dukungan terhadap perangkat keras yang saya gunakan membuat pemakaian laptop menjadi kurang nyaman. Ya, saya sadar bahwa fedora merupakan salah satu distro yang sangat agresif memperkenalkan fitur-fitur baru di setiap rilisnya, akibatnya kadang-kadang kita harus sedikit bersabar. Apabila ingin aman, jangan buru-buru menginstal fedora ketika baru saja dirilis, bersabarlah setidaknya 1-2 bulan setelahnya (atau tunggu sampai dirilis versi spin-nya).
Apa saja yang saya rasakan sangat mengganggu dari fedora 9 di mbp4.1 ini ?
– sata controller (tepatnya ini problem di versi preview, sdh beres di versi finalnya)
– applesmc yang membanjiri berkas log
– Tidak berfungsinya beberapa tombol di keyboard, terutama tombol function (fn), fn+f3, fn+f4
– Touchpad yang tidak berfungsi secara penuh
– Pengendali kartu grafis nvidia belum mendukung xorg 1.5
– Overheat
– Konsumsi power yang agresif
– Tidak tersedianya pengendali native kartu jaringan nirkabel
– Tidak keluarnya suara (terdeteksi tapi bisu)
Buset, banyak juga ya.
Seiring dengan berjalannya waktu, satu-persatu masalah tadi sudah bisa diselesaikan, dan mudah-mudahan di versi spin berikutnya fedora 9 sudah mendukung mbp4.1 out-of-the-box.
Problem terbesar yg saya rasakan adalah konsumsi power yg agresif serta overheat. Untuk masalah overheat salah satu penyebabnya karna saya enggan menghidupkan modul applesmc sehingga kita tdk bisa mengontrol kecepatan kipas. Kenapa saya enggan menghidupkan applesmc, karna modul ini membanjiri berkas log saya dg sangat keterlaluan, bayangin aja, dia menulis lebih dari 15 baris pesan setiap detiknya, bisa-bisa harddisk saya penuh dg pesan gak penting itu.
Untungnya tim pengembang fedora mau segera memperbaiki bug ini dg cepat (kurang dari 1 bulan sejak pertama kali bug ini dilaporkan). Walaupun sebelumnya saya sdh memperbaiki bug ini secara mandiri mempergunakan patch dari mactel-linux (itu lah enaknya dunia open source, di beberapa kasus kita bisa perbaiki sendiri tanpa harus menunggu vendor).
Dengan dirilisnya kernel versi 2.6.25.6-55 yg sudah bebas dr bug ini, tentu menjadikan hidup lebih nyaman lagi, sebab saya tdk harus building kernel secara mandiri lagi, cukup update langsung dr repository vendor. Kernel ini juga sudah terbebas dari bug tombol fn. Cuma sepertinya tombol fn+f3 dan fn+f4 msh belum terdeteksi.
Kemudian tentang konsumsi power yang agresif. Sewaktu saya bandingkan dg OSX, daya tahan batere bisa mencapai sekitar 4.5-5 jam (berdasarkan laporan power manager, saya belum pernah bekerja di osx segitu lama, bosen).
Sementara di F9 rilis awal, batere hanya mampu bertahan sekitar 2 jam (+15 menitan paling). Jelas terlihat konsumsi powernya 2x lipat dari konsumsi power di osx.
Sudah saya coba beberapa kombinasi, dengan panduan dari powertop, hasilnya masih tidak berubah secara signifikan. Sampai akhirnya sewaktu saya instal kernel baru di atas, sekalian saya update driver nvidia menjadi versi 173.14.05 (sebelumnya saya tdk memakai driver proprietary nvidia, karena driver tersebut masih bermasalah dengan xorg 1.5), ternyata terjadi peningkatan daya tahan batere sampai sekitar 3-3.5 jam. Lumayan lah, walaupun masih belum bisa menyamai daya tahannya jika mempergunakan osx. Oh iya, dg driver nvidia yg baru ini, akhirnya kita bisa kembali mengaktifkan desktop effect.
Bug dg kartu suara, ini hanya kesalahan kecil sewaktu pendeteksian perangkat keras, bisa diperbaiki dg mudah, cukup menambahkan opsi “options snd_hda_intel model=mbp3” di modprobe.
Perangkat lunak pihak ketiga yg belum ada di repository fedora adalah pommed. Untung si Steward sudah mengajukan review untuk paket ini.
Mestinya memang ini urusan HAL, jd gak perlu perangkat lunak tambahan lagi.
Tentang touchpad, tampaknya masih harus bersabar. Memang sudah ada touchd, tapi ini masih versi alpha. Setidaknya sdh ada titik cerah.
Tidak tersedianya pengendali native kartu jaringan nirkabel juga saya anggap kurang menyenangkan, walaupun masih bisa dipakai dengan memanfaatkan ndiswrapper.
Akhirnya my grey box ini bisa juga dipake kerja dengan lebih manusiawi, bye bye my black box IBM Thinkpad T60, semoga dirimu lebih berguna ditangan tuanmu yg baru.
Leave a Reply