Peralatan Terbaik
Saat gawai dalam genggamanku hanyalah sebuah ponsel berlayar hitam-putih dan ketika biaya untuk berlangganan internet masih jauh di atas awang-awang, aku pernah memimpikan memiliki sebuah ponsel cerdas yang dilengkapi koneksi internet 24 jam. Dalam benakku, terlintas seandainya memiliki perangkat tersebut tentunya produktivitasku akan meningkat.
Pekerjaan mengontrol server, menulis blog, mencatat ide-ide yang bersliweran, membalas surel, mengabadikan momen-momen tak terbayangkan dan masih banyak lagi pekerjaan yang bisa dilakukan oleh si ponsel cerdas dari mana dan kapanpun.
Tapi setelah angan itu terwujud, nyatanya tak semulus itu. Lihat saja, bahkan produktivitas menulisku merosot tajam, mengontrol server menggunakan perangkat berlayar kecil ini pun hanya dijadikan pilihan terakhir dalam kondisi darurat.
Pun, begitu pula ketika dulu berangan-angan ingin memiliki sebuah kamera yang lebih baik dibandingkan dengan sekadar kamera saku yang saat itu telah kumiliki. Pasti aku akan lebih giat memburu obyek foto dan akan lebih bersemangat lagi membedah teknik-teknik fotografi. Nyatanya sama saja, tak semudah yang dibayangkan.
Selalu saja muncul keinginan untuk mengikuti perkembangan terkini perangkat-perangkat itu, sampai hampir menghilangkan energi untuk berbuat sesuatu.
Jadi teringat dengan kalimat dalam sebuah pariwara acara di kompasTV, Klik! Arbain Rambey
Ada banyak kamera dan lensa idaman di pasaran, tetapi yang terbaik adalah apa yang sudah Anda miliki
Saya setuju, memang benar apa kata om Ar, peralatan terbaik adalah apa yang kita miliki saat ini.
Jadi, ayo kita optimalkan apa yang kita sudah punyai saat ini.
Leave a Reply