Precise Pangolin, KOLAM dan UINBuntu
Ruang Auditorium Gedung B Perkuliahan di Fakultas Sains dan Teknologi kampus UIN Maliki Malang hari Sabtu pagi (12/5) tampak ramai oleh para peserta acara Ubuntu Release Party yang digelar oleh komunitas linux UIN yang lebih dikenal dengan nama UINBuntu. Acara yang diberi tajuk “Implementasi Perangkat Lunak Berbasis Open Source dan Precise Release Party 12.04 LTS Precise Pangolin” ini dihadiri oleh lebih dari 150-an peserta dari berbagai kalangan.
Tampak hadir beragam komunitas linux yang banyak tumbuh di kota Malang, diantaranya Kolam (Komunitas Linux Arek Malang), Balung (Brawijaya Linux User Group), GOLD (Group of Opensource & Linux Diponegoro Tumpang), Clan486 (Komunitas Linux STIMATA), KLIX (Komunitas Linux ITN) dan lain sebagainya.
Kepala Bidang Aplikasi Telematika Dinas Kominfo Kota Malang, Ibu Dra. Atfiah El Zam Zami, MM, memulai dengan membawakan materi “Implementasi Open Source Software di Kota Malang“. Beliau menceritakan sampai sejauh mana Gerakan Malang Go Open Source, yang telah dideklarasikan pada tanggal 21 Februari 2012, ini telah berjalan. Bu Zam juga mengajak para peserta untuk berbondong-bondong berperan serta di INAICTA, sebuah ajang kompetisi tingkat nasional di bidang TIK.
Selanjutnya, Gery Aries Sukma Wibowo dari UINBuntu mendemokan Precise Pangolin serta memaparkan fitur-fitur baru apa saja yang terdapat di Ubuntu rilis terbaru ini. Seperti antara lain fitur Video Lens dan Head-Up Display (HUD). Sayang sekali saat mendemokan Video Lens, komputer yang dipakai untuk presentasi tidak terkoneksi dengan internet, hingga tidak bisa diperlihatkan keunggulan dari fitur ini.
Acara dilanjutkan oleh Rachmad Tsalaatsa, Koordinator Divisi Riset KOLAM yang sehari-harinya bekerja sebagai System Administrator di Universitas Brawijaya. Rachmad membagikan pengalamannya dalam mengelola “Linux Server“. Dimulai dengan menjelaskan bagaimana memilih distro untuk server, apa perbedaannya dengan distro untuk desktop. Kemudian pembicaraan berlanjut ke topik tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang system administrator terkait dengan aspek security, monitoring, ids/ips, backup, spare device dan sentralisasi aplikasi. Kemudian sempat pula dibahas mengenai virtualisasi, tentang apa itu green computing, efisiensi pemanfaatan resource, live migration dan live resize RAM.
Eko Sakti, Koordinator Divisi Humas KOLAM yang juga adalah seorang dosen Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (PTIIK), membawakan materi “Ubuntu Ecosystem“. Eko yang di dunia maya dikenal dengan nama @smuet membuka presentasinya dengan menampilkan tren pencarian di google, terlihat lebih banyak orang yang menggunakan kata kunci ubuntu dibandingkan dengan kata kunci nama-nama distro linux lainnya. Ini membuktikan pengguna ubuntu memang lebih dominan secara jumlah dibandingkan distro lainnya. Kemudian Eko juga menjelaskan bagaimana ekosistem ubuntu itu, mulai dari beragam upstream project yang dilahirkan oleh para pengembang ubuntu, beragam distro turunan dari ubuntu, bagaimana cara bergabung dan berkontribusi dalam komunitas ubuntu. Selain itu juga sempat disinggung tentang Ubuntu Software Center dan peluang kita sebagai pengembang aplikasi dapat menjual aplikasi buatan kita di toko online milik Canonical tersebut. Smuet menutup presentasinya dengan mengajak para peserta untuk hadir di Ubuntu ID Summit 2012 di Jogjakarta yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2012.
Setelah dua pembicara dari KOLAM tersebut, Gilang Kurniawan (@Ghi_Lank) memperkenalan lebih rinci lagi mengenai KPLI Malang atau yang lebih sering disebut KOLAM. Komunitas yang rutin berkumpul setiap hari jumat malam di Kampung Kuliner ini mengajak para peserta untuk bergabung dengan cara mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan di situs kolam. Kemudian diperkenalkan juga bahwa komunitas ini memiliki grup daring di facebook (http://www.facebook.com/groups/LinuxMalang/) dan twitter (@LinuxMalang) selain tentu saja tersedia sebuah milis yang beralamat di linux-malang@googlegroups.com)
Sempat muncul pertanyaan dari peserta wanita yang ragu-ragu untuk bergabung karena melihat mayoritas anggota KOLAM adalah laki-laki, serta jadwal berkumpul yang dianggap terlalu malam dan adanya acara futsal yang digelar rutin oleh Kolam.
Gilang menjelaskan bahwa memang tidak dipungkiri bahwa sebagian besar anggota kolam adalah laki-laki, tetapi ternyata ada juga anggota wanitanya. Selain itu diperkenalkan juga KLUWEK (Kelompok Linux Cewek), sebuah komunitas yang memang khusus wanita. Tentang kegiatan futsal, dijelaskan bahwa memang anggota kolam tidak melulu hanya bergelut dengan linux, tapi juga banyak beraktivitas di luar itu (futsal, wisata kuliner), semata-mata untuk membuat para anggota KOLAM lebih akrab.
Di akhir acara, sempat ada sesi Standup Commedy dari Ketua Kolam, yaitu Zen Rooney, tapi untuk kebaikan bersama liputan mengenai hal tersebut sebaiknya tidak dipublikasikan 🙂
Leave a Reply