Parkiran UB
Sudah menjadi rahasia umum kalau pengaturan parkir di wilayah Univ. Brawijaya sangat semrawut, mulai dari kurangnya lahan parkir sampai seringnya kejadian hilangnya kendaraan, terutama sepeda motor. Saya sendiri sempat merasakan sebagai korban kehilangan sepeda motor di kampus, sekaligus pernah juga merasakan menangkap calon maling yang udah mengincar sepeda motorku. Kalau sepeda motor teman yang hilang di kampus, sudah tidak terhitung lagi.
Pada kala itu, pos keamanan yang tersedia pun masih sangat minim. Hanya ada di beberapa lokasi yang jaraknya cukup jauh. Dari pihak kampus sendiri sebenarnya bukannya tidak ada usaha untuk memperbaiki ini semua, tapi ternyata memang usaha yang dilakukan masih belum manjur. Terakhir kali, usaha yang dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan STNK setiap sepeda motor yang keluar dari kampus (tidak semua pintu keluar, hanya yang dari arah jalan veteran) dan sepeda motor yang datang dari arah jalan MT Haryono (gerbang KPN) hanya bisa masuk sampai ke parkiran Teknik.
Sayangnya :
1. Portal di depan Mesjid Raden Fatah sering dibobol (sapa lagi kalo bukan ulah mahasiswa yang males kalo disuruh sedikit memutar)
2. Petugas pemeriksa STNK sudah pulang sebelum jam 10 malam, sehingga di atas jam itu, sepeda motor bebas keluar-masuk.
Sejak saat itu, memang saya sudah mulai jarang mendengar ada yang kehilangan sepeda motor (tapi mungkin karena teman sepermainan yang makin sedikit, semakin jarangnya saya bersosialisasi dg teman-teman di kampus, jadi info tentang kehilangan juga makin jarang saya dengar).
Usaha sebelumnya lebih tidak praktis lagi, setiap kendaraan yang masuk diberi tiket masuk dan harus diserahkan kembali saat keluar (tidak ada pengecekan surat-surat), sehingga saya yang pd saat itu sering pulang malam banyak mengoleksi tiket masuk ini. karna ketika pulang, petugas jaga sudah tidak ada.
Kali ini ada usaha baru lagi dari pihak kampus untuk membenahi perparkiran di kampus. Akan dibuka 5 gerbang untuk keluar-masuk kendaraan (sebelumnya, hanya 3 gerbang yang dibuka), seperti terlihat di gambar di bawah ini:
1. Gerbang Veteran
2. Gerbang KPN
3. Gerbang Kopma
4. Gerbang Stadion (ini dulu hanya bisa dilewati pejalan kaki)
5. Gerbang Guest House/Sukarno-Hatta (ini dulu hanya dibuka untuk kendaraan-kendaraan tertentu)
(portal di Teknik dibuka, sehingga dr gerbang KPN/Stadion bisa langsung ke gerbang Veteran/Kopma/Guest House).
Gerbang Stadion ini dikhususkan untuk pintu keluar.
Gerbang KPN khusus untuk pintu masuk. Sementara 3 gerbang lainnya untuk pintu keluar dan masuk. Terlihat informasi tentang sosialisasi sistem yang baru ini.
Dari ke-lima gerbang ini, 3 diantaranya hanya akan berfungsi sampai jam 22.00 WIB, sementara 2 gerbang yang lain (mudah-mudahan) beroperasi 24 jam, yaitu gerbang veteran dan gerbang guest house.
Ada fasilitas, tentunya ada biaya tambahan. Kalau saya baca dari edaran di papan pengumuman, biaya untuk sepeda motor adalah 50.000, sementara untuk mobil adalah 100.000. Ini biaya langganan per semester. Entah kalo sepeda onthel berapa biayanya.
Sepertinya setelah lebaran baru berfungsi sistem yang baru ini.
Fasilitas tambahan lain adalah makin banyak pos satpam di lingkungan kampus ini.
Leave a Reply