Gazebo
dheche's Hideout
Navigation
  • Contact Me
  • Me, I and My Self
You are here: Home › General › Parkiran UB

Parkiran UB

October 8, 2007 | Filed under: General

Sudah menjadi rahasia umum kalau pengaturan parkir di wilayah Univ. Brawijaya sangat semrawut, mulai dari kurangnya lahan parkir sampai seringnya kejadian hilangnya kendaraan, terutama sepeda motor. Saya sendiri sempat merasakan sebagai korban kehilangan sepeda motor di kampus, sekaligus pernah juga merasakan menangkap calon maling yang udah mengincar sepeda motorku. Kalau sepeda motor teman yang hilang di kampus, sudah tidak terhitung lagi.

Pada kala itu, pos keamanan yang tersedia pun masih sangat minim. Hanya ada di beberapa lokasi yang jaraknya cukup jauh. Dari pihak kampus sendiri sebenarnya bukannya tidak ada usaha untuk memperbaiki ini semua, tapi ternyata memang usaha yang dilakukan masih belum manjur. Terakhir kali, usaha yang dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan STNK setiap sepeda motor yang keluar dari kampus (tidak semua pintu keluar, hanya yang dari arah jalan veteran) dan sepeda motor yang datang dari arah jalan MT Haryono (gerbang KPN) hanya bisa masuk sampai ke parkiran Teknik.
Sayangnya :

1. Portal di depan Mesjid Raden Fatah sering dibobol (sapa lagi kalo bukan ulah mahasiswa yang males kalo disuruh sedikit memutar)
2. Petugas pemeriksa STNK sudah pulang sebelum jam 10 malam, sehingga di atas jam itu, sepeda motor bebas keluar-masuk.

Sejak saat itu, memang saya sudah mulai jarang mendengar ada yang kehilangan sepeda motor (tapi mungkin karena teman sepermainan yang makin sedikit, semakin jarangnya saya bersosialisasi dg teman-teman di kampus, jadi info tentang kehilangan juga makin jarang saya dengar).

Usaha sebelumnya lebih tidak praktis lagi, setiap kendaraan yang masuk diberi tiket masuk dan harus diserahkan kembali saat keluar (tidak ada pengecekan surat-surat), sehingga saya yang pd saat itu sering pulang malam banyak mengoleksi tiket masuk ini. karna ketika pulang, petugas jaga sudah tidak ada.

Kali ini ada usaha baru lagi dari pihak kampus untuk membenahi perparkiran di kampus. Akan dibuka 5 gerbang untuk keluar-masuk kendaraan (sebelumnya, hanya 3 gerbang yang dibuka), seperti terlihat di gambar di bawah ini:

Gerbang Kampus UB

1. Gerbang Veteran
2. Gerbang KPN
3. Gerbang Kopma
4. Gerbang Stadion (ini dulu hanya bisa dilewati pejalan kaki)
5. Gerbang Guest House/Sukarno-Hatta (ini dulu hanya dibuka untuk kendaraan-kendaraan tertentu)
(portal di Teknik dibuka, sehingga dr gerbang KPN/Stadion bisa langsung ke gerbang Veteran/Kopma/Guest House).

Gerbang Stadion

Gerbang Stadion ini dikhususkan untuk pintu keluar.

Khusus Pintu Masuk

Gerbang KPN khusus untuk pintu masuk. Sementara 3 gerbang lainnya untuk pintu keluar dan masuk. Terlihat informasi tentang sosialisasi sistem yang baru ini.

Dari ke-lima gerbang ini, 3 diantaranya hanya akan berfungsi sampai jam 22.00 WIB, sementara 2 gerbang yang lain (mudah-mudahan) beroperasi 24 jam, yaitu gerbang veteran dan gerbang guest house.
Ada fasilitas, tentunya ada biaya tambahan. Kalau saya baca dari edaran di papan pengumuman, biaya untuk sepeda motor adalah 50.000, sementara untuk mobil adalah 100.000. Ini biaya langganan per semester. Entah kalo sepeda onthel berapa biayanya.

Sepertinya setelah lebaran baru berfungsi sistem yang baru ini.

Pos Satpam
Fasilitas tambahan lain adalah makin banyak pos satpam di lingkungan kampus ini.

Did you like this article? Share it with your friends!

Tweet

Written by dheche

Follow me on Twitter

10 Responses to "Parkiran UB"

  1. aNgus says:
    October 8, 2007 at 10:57

    bertambah lagi pendapatan.. ke “rektorat” kah? lalu pak parkir dapat gaji atau dapat uang dari mana tuh?
    jadi kangen ama pak sukri, apa kabar dia yak..?? !!
    (sesama orang kecil saling membantu)

    Reply
  2. upika says:
    October 9, 2007 at 01:10

    comment elu kok kayak anak2 yang nulis di fordis aja gus, kekeke penuh kecurigaan yang tidak berdasar. Yang pasti Pak Rektor udah memikirkan nasib tukang parkir atuh, dan itu mah ga perlu dipublish bagaimana tukang parkir mendapat kesejahteraan, kan emang bukan konsumsi publik. Kecuali kalo tukang parkir ilegal, salah sendiri kok jadi tukang parkir ilegal, kan jadi ga kedaptar.

    Reply
  3. Epat says:
    October 9, 2007 at 12:47

    kapok lu ngus di omelin bu dosen kekekeke. btw, tambah keren ajah kampus itu. pantesan dheche betah ;))

    Reply
  4. dudi says:
    October 9, 2007 at 17:22

    wekekeke… kampus fasilitas bertambah, infrastruktur semakin ok, tapi nongkrongnya tetep aja harus di cafet. gak ada yang lain lagi yak? 😀

    Reply
  5. dheche says:
    October 10, 2007 at 02:27

    #1 gw lg gak pengen ngritik kok, cuma lg pengen pamer poto aja, biar pada kangen … hauahauhau. Pak sukri masih baek2 aja, seger buger kok

    #2 ya omelin aja tu si angus

    #3 bukan gara2 itu gw betah. tapi gara2 gw tetep di sini, makanya kampus tambah keren.

    #4 kafet lagi status quo, gak ada yg jualan, gak tau sampe kapan. Ibu yg kemaren itu dah gak mau nerusin jualan di situ. Berarti besok nongkrong di maleo aja lah.

    Reply
  6. edo says:
    October 16, 2007 at 17:42

    trus kapan aku neng malang? :p

    Reply
  7. pha says:
    November 23, 2007 at 22:40

    “Kalau saya baca dari edaran di papan pengumuman, biaya untuk sepeda motor adalah 50.000, sementara untuk mobil adalah 100.000. Ini biaya langganan per semester. Entah kalo sepeda onthel berapa biayanya.”

    lah kok larinya ke onthel ? emang sudah migrasi ke onthel ya bang ? moga-moga onthel dkk tidak dikenakan biaya, sehingga onthel dan kloningnya bisa tetap meramekan UB.

    “Kafet lagi status quo, gak ada yg jualan, gak tau sampe kapan. Ibu yg kemaren itu dah gak mau nerusin jualan di situ”

    ya, soalnya yang nongkrong disana 10 orang beli kopi satu cangkir… dicicipin rame-rame dari jam 7 pagi sampai 12 siang, hehe ( kenangan yang indah)

    Reply
  8. Jam Malam says:
    April 26, 2008 at 04:39

    […] ini program lanjutan (revisi) dari sistem keluar masuk UB yg baru, kalo di aturan yg lama masih ada beberapa pintu yg buka 24 jam, kali ini tinggal pintu […]

    Reply
  9. Mewarnai Secara Selektif says:
    November 5, 2008 at 02:20

    […] lainnya seperti yang terlihat di posting Parkiran UB. Lihat di gambar ketiga, Gerbang KPN dengan tulisan ‘Khusus Pintu Masuk’. No […]

    Reply
  10. Mewarnai Secara Selektif says:
    January 8, 2014 at 03:46

    […] lainnya seperti yang terlihat di posting Parkiran UB. Lihat di gambar ketiga, Gerbang KPN dengan tulisan ‘Khusus Pintu […]

    Reply

Leave a Reply to dudi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

  • Android
  • Coding
  • Design
  • Entertainment
  • Games
  • General
  • Kuliner
  • Linux
  • Manajemen
  • Music
  • Networking
  • Opinion
  • OS X
  • Personal
  • Security
  • Sepeda
  • Sport

Arsip

Tags

Arema Fedora Linux Sepakbola Sports

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Follow me on Twitter

My Tweets

Recent Posts

  • Slow Down Your Speed
  • Korban Stereotype
  • Mengubah Kebiasaan
  • Ruby dan Sysadmin
  • Mengkoneksikan WIFI dari CLI

Recent Comments

  • sohib sanam on Mengkoneksikan WIFI dari CLI
  • udinms on Dreambox
  • riri on Membuat VPN mempergunakan Openswan
  • bernhard on Dreambox
  • lintang utara on Dreambox

© 2025 Gazebo

Powered by Esplanade Theme and WordPress