Fedora 12 di MBP4.1
Akhirnya upgrade juga ke Fedora 12 (Constantine), setelah kurang lebih selama setahun bertahan memakai Fedora 10. Memang saya bukan tipe orang yang suka instal begitu ada rilis distro baru, jadi gak heran kalau saya melewatkan Fedora 11, langsung lompat ke Fedora 12. Alasan lain karena menurut saya rilis setiap satu semester ini terlalu cepat, saya lebih suka melakukan instalasi ulang setidaknya setiap 1-1.5 tahun sekali.
Proses instalasi F12 di MBP4.1 cukup berjalan lancar, dukungan untuk jenis perangkat keras ini juga semakin baik (jika dibandingkan dg F10). Terutama dukungan untuk kartu jaringan nirkabel yang terlihat semakin stabil.
Dukungan untuk touchpadnya juga semakin baik, setidaknya semakin mudah bagi pengguna untuk melakukan perubahan konfigurasi karena telah disediakan opsi berbasis GUI. Ada pilihan untuk menonaktifkan scrolling atau pun mengaktifkan scrolling dengan mode edge scrolling atau two-finger scrolling.
Tapi ada satu bug kecil yang mengganggu, opsi ‘Disable touchpad while typing’ tidak berjalan dg baik.
Terpaksa harus dijalankan melalui console dg menjalankan perintah ‘syndaemon -t -d’.
Untuk mengkonfigurasi lebih detil, dimana tidak tersedia opsi yang berbasis GUI, kita tetap bisa memakai ‘synclient’. Misalnya ingin menonaktifkan fitur ‘Single-finger tap’, bisa dilakukan dg menjalankan perintah ‘synclient TapButton1=0’
Dukungan terhadap kartu grafis juga semakin baik, driver nouveuau bawaan distro bisa berfungsi dengan baik (tapi belum mendukung 3d). Kalau ingin mengoptimalkan fitur 3d, kita bisa memakai driver proprietary dari nvidia (tersedia di rpmfusion).
Kalau di F10 kita harus menambahkan opsi tambahan untuk mengaktifkan kartu suara, maka di F12 kita tidak perlu lagi repot-repot melakukannya, kartu suara sudah didukung out-of-the-box.
Webcam, bluetooth, firewire juga work out-of-the-box (sama seperti di F10). Suspend (to ram) work like a charm, hibernate (to disk) working sih, tapi sebenernya saya lebih suka hibernatenya tuxonice, paket untuk fedora bisa diambil di sini.
Sedangkan untuk aplikasi-aplikasinya, saya belum sempat banyak explore lebih jauh, karena sehari-hari paling yang dipake cuma:
– Email Client: unt email pribadi saya lebih suka pake Sylpheed (simple), sementara email kantor saya pilih pake Thunderbird (karena ngejar fitur push mail dan sinkronisasi addressbook dg google)
– Peramban (browser) web: Chromium (oh iya, tapi saya pake paket yg dibuild ama om spot) dan Firefox
– Office Suite, openoffice.org
– Instant Messanger: Empathy, nah yg ini gantinya Pidgin
– Hiburan: unt ndengerin musik masih setia dg Rhythmbox sedangkan buat nonton pilem kalo gak Totem ya VLC.
– Kalo lagi iseng pengen nggambar-nggambar paling cuma pake Gimp atau Inkscape
– Tools: Gnote, ini aplikasi note taking yang menggantikan Tomboy, VirtualBox buat nyampah, Wine buat njalanin Google Sketchup.
Apa lagi ya ? ah paling cuma itu sih yang paling sering dipake.
Leave a Reply