Gazebo
dheche's Hideout
Navigation
  • Contact Me
  • Me, I and My Self
You are here: Home › Linux › Fedora 12 di MBP4.1

Fedora 12 di MBP4.1

December 17, 2009 | Filed under: Linux and tagged with: Fedora, Linux

Akhirnya upgrade juga ke Fedora 12 (Constantine), setelah kurang lebih selama setahun bertahan memakai Fedora 10. Memang saya bukan tipe orang yang suka instal begitu ada rilis distro baru, jadi gak heran kalau saya melewatkan Fedora 11, langsung lompat ke Fedora 12. Alasan lain karena menurut saya rilis setiap satu semester ini terlalu cepat, saya lebih suka melakukan instalasi ulang setidaknya setiap 1-1.5 tahun sekali.

Proses instalasi F12 di MBP4.1 cukup berjalan lancar, dukungan untuk jenis perangkat keras ini juga semakin baik (jika dibandingkan dg F10). Terutama dukungan untuk kartu jaringan nirkabel yang terlihat semakin stabil.
Dukungan untuk touchpadnya juga semakin baik, setidaknya semakin mudah bagi pengguna untuk melakukan perubahan konfigurasi karena telah disediakan opsi berbasis GUI. Ada pilihan untuk menonaktifkan scrolling atau pun mengaktifkan scrolling dengan mode edge scrolling atau two-finger scrolling.
Tapi ada satu bug kecil yang mengganggu, opsi ‘Disable touchpad while typing’ tidak berjalan dg baik.
Terpaksa harus dijalankan melalui console dg menjalankan perintah ‘syndaemon -t -d’.
Untuk mengkonfigurasi lebih detil, dimana tidak tersedia opsi yang berbasis GUI, kita tetap bisa memakai ‘synclient’. Misalnya ingin menonaktifkan fitur ‘Single-finger tap’, bisa dilakukan dg menjalankan perintah ‘synclient TapButton1=0’

Dukungan terhadap kartu grafis juga semakin baik, driver nouveuau bawaan distro bisa berfungsi dengan baik (tapi belum mendukung 3d). Kalau ingin mengoptimalkan fitur 3d, kita bisa memakai driver proprietary dari nvidia (tersedia di rpmfusion).

Kalau di F10 kita harus menambahkan opsi tambahan untuk mengaktifkan kartu suara, maka di F12 kita tidak perlu lagi repot-repot melakukannya, kartu suara sudah didukung out-of-the-box.

Webcam, bluetooth, firewire juga work out-of-the-box (sama seperti di F10). Suspend (to ram) work like a charm, hibernate (to disk) working sih, tapi sebenernya saya lebih suka hibernatenya tuxonice, paket untuk fedora bisa diambil di sini.

Sedangkan untuk aplikasi-aplikasinya, saya belum sempat banyak explore lebih jauh, karena sehari-hari paling yang dipake cuma:
– Email Client: unt email pribadi saya lebih suka pake Sylpheed (simple), sementara email kantor saya pilih pake Thunderbird (karena ngejar fitur push mail dan sinkronisasi addressbook dg google)
– Peramban (browser) web: Chromium (oh iya, tapi saya pake paket yg dibuild ama om spot) dan Firefox
– Office Suite, openoffice.org
– Instant Messanger: Empathy, nah yg ini gantinya Pidgin
– Hiburan: unt ndengerin musik masih setia dg Rhythmbox sedangkan buat nonton pilem kalo gak Totem ya VLC.
– Kalo lagi iseng pengen nggambar-nggambar paling cuma pake Gimp atau Inkscape
– Tools: Gnote, ini aplikasi note taking yang menggantikan Tomboy, VirtualBox buat nyampah, Wine buat njalanin Google Sketchup.

Apa lagi ya ? ah paling cuma itu sih yang paling sering dipake.

Did you like this article? Share it with your friends!

Tweet

Written by dheche

Follow me on Twitter

3 Responses to "Fedora 12 di MBP4.1"

  1. dudi says:
    December 18, 2009 at 12:49

    aku gak suka gnote…. lebih simple pake applet stickynotes yang lama, karena notes itu menurutku gak perlu fitur yang banyak. tapi entah kenapa di F12 ini malah stickynotes di remove dan bisa dipastikan di release2 selanjutnya applet stickynotes ini akan hilang 🙁

    terus ada satu service yang by default aktif tapi menurutku gak terlalu penting bagi end user yaitu ABRT (Automatic Bug Reporting Tool). Semakin seperti microsoft aja menurutku :))

    Reply
  2. dheche says:
    December 21, 2009 at 21:08

    Kalo gw dulu malah gak pernah pake aplikasi note taking kayak gini, lebih suka nulis manual pake vim, baru setelah era tomboy aja gw pake note taking dan berlanjut sampe skr ganti pake gnote. Beberapa kali nyoba pake aplikasi note taking yg under web jg gak puas.

    about ABRT, hahahah setujuh (msh lebih suka cara ngelaporin bug scr manual via bugzilla)

    Reply
  3. dudi says:
    December 22, 2009 at 18:06

    sama. nulis url atau apapun biasanya cukup pake vim, terus dikasih extension txt. udah gitu hard disknya penuh sampah banyak txt files. hahaha..

    btw, aku udah coba gnote tapi kok rasanya kurang pas ya 🙁

    Reply

Leave a Reply to dudi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

  • Android
  • Coding
  • Design
  • Entertainment
  • Games
  • General
  • Kuliner
  • Linux
  • Manajemen
  • Music
  • Networking
  • Opinion
  • OS X
  • Personal
  • Security
  • Sepeda
  • Sport

Arsip

Tags

Arema Fedora Linux Sepakbola Sports

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Follow me on Twitter

My Tweets

Recent Posts

  • Slow Down Your Speed
  • Korban Stereotype
  • Mengubah Kebiasaan
  • Ruby dan Sysadmin
  • Mengkoneksikan WIFI dari CLI

Recent Comments

  • sohib sanam on Mengkoneksikan WIFI dari CLI
  • udinms on Dreambox
  • riri on Membuat VPN mempergunakan Openswan
  • bernhard on Dreambox
  • lintang utara on Dreambox

© 2025 Gazebo

Powered by Esplanade Theme and WordPress